Perbandingan Kadar Total Flavonoid Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L) berdasarkan Kekeringan Simplisia dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hingga saat ini, pengobatan tradisional masih banyak digunakan. Daun ketapang (Terminalia catappa L), anggota famili Combretaceae, mungkin salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Di antara banyak senyawa yang ditemukan di daun ketapang adalah flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin. Flavonoid dikenal memiliki tingkat antioksidan yang tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan jumlah flavonoid dalam ekstrak daun ketapang kering dan segar. Ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Evaluasi meliputi uji organoleptis, kadar air, susut kering, skrining fitokimia, dan uji kromatografi lapis tipis (KLT). Untuk mengukur kadar flavonoid secara keseluruhan, metode kolorimetri digunakan, dengan menggunakan spektrofometri Uv-Vis pada panjang gelombang 430 nm, dengan kuersetin sebagai standar.
Penelitian menunjukkan hasil bahwa rendemen daun Ketapang segar adalah 8,74% b/b sedangkan untuk daun ketapan kering adalah 8,40% b/b/. Pada uji KLT diperoleh nilai Rf ekstrak daun Ketapang segar dan kering masing-masing adalah 0,95 dan 0,94. Kandungan total flavonoid pada ekstrak daun Ketapang segar adalah 24,19 mgQE/gram sementara untuk ekstrak daun Ketapang kering adalah 16,84 mgQE/gram. Ada perbedaan siginifikan, menurut analisis statistik yang dilakukan dengan uji t-test independen sampel (p<0,05) ekstrak daun Ketapang segar terhadap ekstrak daun Ketapang kering.